Laporan: Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mulai mempertanyakan pola kerjasama yang dilakukannya dengan investor pengelola Hotel Aryaduta. Soalnya, dari hotel bintang lima miliknya itu, Pemprov Riau hanya mendapatkan royalti sebesar Rp 200 juta per tahun. Padahal pendapatan yang didapat hotel tersebut dinilai sudah besar.
"Dari dulu sampai sekarang itu Pemprov hanya dapat 200 juta per tahun. Tidak hanya itu perjanjian, Bangun Guna Serah (BGS) belum jelas sejak kapan mulai kontraknya 25 tahunnya," ujar Kasubag Inventaris dan Aset Biro Perlengkapan Riau, Edi Saputra, Rabu (4/2/2015).
Menurut kesepakatan awal, kontribusi akan diberikan setelah digelar grand opening, namun hingga saat ini belum dilakukan grand openingnya, hanya baru dilakukan soft opening.
"Makanya kami dari Pemprov Riau akan meninjau ulang kerjasama itu dengan Aryaduta," ujar Edi Saputra.
Aryaduta sendiri saat ini berada di bawah naungan Lippo Karawaci setelah sebelumnya dialihkan dari menajemen Prapatan.
"Gedungnya makin bertambah, penghasilnnya juga tentu bertambah, tapi kontribusi yang didapat Pemprov hanya segitu saja dari dulu," jelas Edi Saputra. (*)
Siapa pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama tersebut? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
Penulis: Nasyuha
Editor: Raya Desmawanto Nainggolan
Anda sedang membaca artikel tentang
Dari Hotel Mewah Arya Duta, Pemprov Riau Cuma Dapat Rp 200 Juta Setahun
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/02/dari-hotel-mewah-arya-duta-pemprov-riau.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dari Hotel Mewah Arya Duta, Pemprov Riau Cuma Dapat Rp 200 Juta Setahun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dari Hotel Mewah Arya Duta, Pemprov Riau Cuma Dapat Rp 200 Juta Setahun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar