TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Jepang mengungkap rencana untuk membangun 250 mil atau sekitar 402 kilometer tembok penangkal tsunami di laut.
Pembangunan diperkirakan menelan dana sekitar 820 miliar yen Jepang atau sekitar Rp88 triliun. Tembok itu akan dibuat dari semen dengana ketinggian 12,5 meter atau setinggi bangunan empat lantai, di beberapa tempat.
Rencana pembangunan tembok laut itu diungkapkan setelah empat tahun peristiwa tsunami besar yang melanda pesisir timur laut Jepang. Gempa berkekuatan 9 Skala Richter disertai tsunami menyebabkan sekitar 20 ribu orang tewas atau hilang.
Namun rencana pembangunan tembok itu menuai pro dan kontra. Tahun lalu istri dari Perdana Menteri Shinzo Abe, Akie Abe mengatakan menentang ide itu dan mengatakan harus mencari cara lain.
Beberapa pengkritik lainnya mengatakan rencana itu memberikan dampak negatif bagi ekosistem laut. Sedangkan yang lainnya protes, tembok ini akan menghalangi pemandangan ke laut lepas. Mereka juga berpendapat, apa yang terjadi pada alam tidak akan dapat dihalangi manusia.
"Kenyataannya tembok itu akan tampak seperti tembok penjara," kata Mushashi (46) yang sebelum tsunami tinggal di dekat pantai.
Menurut Tsuneaki Iguchi, Walikota Iwanuma pada AP, cara paling aman bagi masyarakat untuk menghindari terjangan tsunami adalah pindah ke daerah yang lebih tinggi. "Jika kita melakukannya, kita tak perlu punya 'Tembok Besar," katanya dirilis The Independent.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hadang Tsunami, Jepang Berencana Bangun Tembok Besar
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/03/hadang-tsunami-jepang-berencana-bangun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hadang Tsunami, Jepang Berencana Bangun Tembok Besar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hadang Tsunami, Jepang Berencana Bangun Tembok Besar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar