TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Masyarakat Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti mulai mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Saat ditemui Tribun, Jumat (20/3/2015) Mahadi, pengusaha sabut kelapa asal Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir mengatakan, sabut kelapa bisa diolah dalam bentuk serat (coco fiber) dan serbuk (coco peat)
Dijelaskan Mahadi, di negara maju, coco fiber digunakan sebagai pengganti busa dan bahan sintetis lainnya untuk produk industri spring bed, matras, sofa, jok mobil, karpet, keset kaki, tali dan lain-lain. Sedangkan coco peat lebih banyak digunakan sebagai media tanam, alas tidur hewan ternak dan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas lahan kritis dan pasca tambang.
Bahan baku inilah yang dicari pasar dalam jumlah besar, untuk diolah menjadi berbagai produk seperti bahan baku jok mobil, furniture, geotekstil dan lain sebagainya.
"Saya lihat di desa ini banyak sabut kelapa tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, di daerah lain sabut kelapa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis," ucap Mahadi. (*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
Anda sedang membaca artikel tentang
Mahadi Sulap Sabuk Kepala Jadi Barang Ekonomis
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/03/mahadi-sulap-sabuk-kepala-jadi-barang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mahadi Sulap Sabuk Kepala Jadi Barang Ekonomis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mahadi Sulap Sabuk Kepala Jadi Barang Ekonomis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar