Tribun Pekanbaru - Selasa, 27 November 2012 12:29 WIB
Kini korban harus dirawat inap di RS dr Soegiri Lamongan ruang Bougenvil 7 lantaran lukanya yang cukup parah.
Mudhofar saat ditemui Surya (tribunnews group) mengungkapkan, malam itu sekitar pukul 24.00 ia baru saja pulang dari minum kopi di warung Dusun Kalikacang Desa Sidorejo sambil naik sepeda motor bersama dua orang temannya, Mustofa Adi Wasito (22) dan Sabastian Amri (17).
Korban berada pada urutan dibagian paling depan, sementara dua sepeda motor yang bawa Mustofa dan Sabastian berada di belakangnya. Sebelum sampai ke rumah dan berada dalam perjalanan di Dusun Semampir Desa Supenuh Sugio, tiba – tiba meluncur dari arah belakang sepeda motor Yamaha Vixion warna merah yang tidak dikenali mencoba mendahului korban.
"Tanpa ada perkataan apapun, tiba – tiba pengguna sepeda motor Vixion itu menebaskan pedang tepat ke kepala saya,"ungkap Mudhofar.
Korban mengakui tidak mengetahui persis bagaiman pelaku mengayunkan pedangnya hingga mengenahi kepala dan lehernya hingga terluka parah masing panjang 15 cm dan 10 cm dengan kedalamannya cukup lumayan. Pelaku, usai melukai korban kabur ke arah timur dan tidak lagi dikenali saksi maupun korban.
Sementara dua saksi di belakang korban juga tidak menyadari jika pengendara sepeda motor yang mendahuluinya itu memepet korban hingga menebaskan pedangnya ke kepala korban. Sadar korban mengalami luka yang cukup parah dengan darah mengucur deras dari kepala dan leher, Mudhofar langsung menghentikan sepedanya di tengah jalan dan mendapati kepalanya dan lehernya bocor.
Dengan menahan luka, korban diantar dua temannya ke Puskesmas Sugio. Karena lukanya parah, petugas medis Puskesmas merujuknya ke RS Soegiri Lamongan. Dua luka di kepala dan leher korban mendapat belasan jahitan.
Karena kondisi fisiknya jelek, dan lukanya juga cukup dalam, kepalanya terus merasakan pusing, akhirnya korban harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Soegiri. Korban hanya bisa berbaring ke kiri ditunggui bapaknya, Minun (56) dan masih mengerang kesakitan.
Ketua Perguruan Silat Kera Sakti, Fakih dikonfirmasi Selasa siang mengaku belum mendengar jika anggotanya kembali ada yang jadi korban penganiayaan.
"Beritanya belum sampai ke saya, tapi semua itu kita serahkan ke polisi untuk mencari pelakunya. Hingga berita ditulis, pelaku belum teridentifikasi oleh petugas.Diduga korban menjadi sasaran dendam oleh anggota perguruan silat lainnya yang ada di Lamongan.
Terkait kasus penganiayan ini, Kasubag Humas AKP Moch Umar Dami menyatakan, masih menjadi penyelidikan petugas.
"Anggota polres masih mengembangkan penyelidikan. Doakan saja ketangkap pelakunya,"kata Umar Dami. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pendekar Kera Sakti Terkapar Ditebas Pedang
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2012/11/pendekar-kera-sakti-terkapar-ditebas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pendekar Kera Sakti Terkapar Ditebas Pedang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pendekar Kera Sakti Terkapar Ditebas Pedang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar