Tribun Pekanbaru - Jumat, 18 Januari 2013 11:47 WIB
Laporan : Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Ketua Komisi A DPRD Riau, Masnur mengimbau agar KPU Riau menyelesaikan konflik iternal di KPU Rohul. Polemik yang terjadi diharapkan tidak mengganggu tahapan Pilgubri yang sudah dimulai pada Februari nanti.
Dikatakan Masnur, perlu dilakukan klarifikasi semua pihak yang
terkait. KPU Riau dalam hal ini harus menengahi permasalahan dengan
memastikan kedudukan ketua KPU Rohul sesuai dengan aturan yang
berlaku.
"Jika memang pergantian Ketua KPU Rohul karena adanya pelanggaran kode
etik, maka KPU Riau harus mengambil tindakan. Demikian sebaliknya. "
Ujar Masnur, Jum' at (18/1/2013)
KPU menurut Masnur, dalam kerjanya harus independent. Jangan sampai
ada keberpihakan yang nantinya justru menciptakan polemik baru.
"Soal anggaran boleh melalui daerah, Tapi soal kerja tetap dilakukan
secara independen, " ujar Masnur.
Masnur menambahkan, Bawaslu Riau berhak melakukan kontrol terhadap
masalah yang terjadi. Namun, Bawaslu juga tidak terlepas dari kontrol
dari masyarakat.
"Kita minta masyarakat juga lakukan pengawasan. Semua lembaga yang
terkait dengan pelaksanaan pemilukada bisa melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksinya, " papar Masnur.
Seperti yang diberitakan, peralihan Ketua KPU Rohul dari Jonaidi Dasa
ke Abdul Razak berujung konflik internal. Rapat pleno yang sudah
dilakukan pada tanggal 15 November 2011. Rapat pleno menyepakati
pergantian tersebut sesuai dengan syarat disepakati empat orang
komisioner.
Namun, hasil rapat justru tidak bisa di proses oleh KPU provinsi
dengan alasan hanya tiga orang komisioner yang menyepakati, atau minus
salah satu komisioner yakni Asri Siregar.
Kondisi itu membuat berang komisioner lain yang menyebutkan Asri sudah
tidak komitmen dengan hasil rapat. Sedangkan Jonaidi Dasa juga tidak
menerima digulingkan tanpa adanya alasan yang kongkrit.
Belakangan diketahui, alasan pelengseran Jonaidi Dasa karena faktor
kedekatannya dengan Bupati Rohul, Achmad. Kenyataan itu dikhawatirkan
menghilangkan independensi lembaga penyelenggaran pemilu itu.
Atas kondisi tersebut, KPU Rohul melayangkan surat ke Bawaslu RI yang
kemudian merekomendasikan Bawaslu Riau menyelesaikan konflik yang
terjadi. Bawaslu Riau pun berinisiatif melakukan klarifikasi ke
masing-masing pihak bersengketa.
Ketua KPU Riau, Edi Sabli menyebutkan, jika pihaknya tidak bisa
merekomendasikan pergantian sebelum dilakukan penilaian oleh Dewan
Kehormatan KPU pusat.
Edi beralasan, pergantian tersebut belum menjelaskan adanya
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ketua yang lama.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masnur Minta KPU Riau Selesaikan Konflik di KPU Rohul
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/01/masnur-minta-kpu-riau-selesaikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masnur Minta KPU Riau Selesaikan Konflik di KPU Rohul
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masnur Minta KPU Riau Selesaikan Konflik di KPU Rohul
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar