Syamsurizal Ajak Masyarakat Pertahankan ISG di Riau

Written By Unknown on Rabu, 24 April 2013 | 12.47

Tribun Pekanbaru - Rabu, 24 April 2013 11:57 WIB

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sikap tidak terima atas keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Riau memindahkan lokasi pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Pekanbaru ke Jakarta ditunjukkan oleh wakil ketua I panitia daerah Syamsurizal. Bahkan Syamsurizal mengajak seluruh masyarakat Riau mempertahankan ISG tetap di Pekanbaru.

"Kita tidak boleh diam saja dengan pemindahan ini. Kita harapkan masyarakat Riau bersatu padu agar tidak berpindah ke daerah lain," imbau Syamsurizal saat dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (23/4).

Namun Syamsurizal tidak tegas menyebutkan langkah apa yang bisa dilakukan masyarakat Riau dalam mempertahankan ISG tetap di Pekanbaru. Kala dihubungi, Syamsurizal sendiri berada di Jakarta untuk mengikuti seleksi calon sekretaris daerah (Sekda) Pemprop Riau.

Sebelumnya, Senin siang (22/4) Menpora Roy Suryo memutuskan pelaksanaan ISG III dipindah dari Pekanbaru ke Jakarta. Keputusan diambil lewat sebuah rapat dan berbagai alasan diutarakan Menpora sehingga memutuskan perpindahan tersebut.
 
Panitia daerah jelas memang tidak terima atas keputusan. Panitia daerah pun mempertanyakan dasar pertimbangan sehingga keputusan perpindahan dilakukan.

Selain itu, Syamsurizal mengatakan, penunjukan Riau sebagai tuan rumah pelaksanaan ISG melalui sebuah surat keputusan presiden (Kepres). Sehingga perpindahan lokasi ISG juga harus melalui sebuah Kepres.

"Kita ditunjuk sebagai tuan rumah lewat sebuah Kepres 15 tahun 12. Perpindahan pun harus lewat Kepres. Kita menunggu Kepres itu," ujarnya.

Kalau belum ada Kepres tersebut, Syamsurizal menegaskan Riau masih tetap tuan rumah. Tidak ada perpindahan.

"Sampai saat ini kita masih tuan rumah. Titik. Tidak boleh omongan Menpora saja memindahkan ISG itu. Harus pakai Kepres," kata Syamsurizal.

Seandainya, Kepres baru turun dari Presiden terkait perpindahan lokasi ISG ini? "Kita minta Presiden dan kita katakan bahwa kita siap menggelar ISG," kata Syamsurizal.

Mantan bupati Bengkalis ini mengatakan keputusan pemindahan tersebut merupakan keputusan sepihak. Sebab dalam rapat keputusan tersebut panitia daerah tidak dilibatkan.

Syamsurizal sendiri cukup heran atas keputusan Menpora tersebut. Sebab sejauh ini tidak ada kesalahan panitia daerah dalam mempersiapkan ISG. Bahkan sejauh ini, selama dua tahun lebih, persiapan sudah dilakukan Riau demia ISG. Terlebih saat ini renovasi venue sudah berjalan.

"Tidak boleh ada perubahan secara sepihak saja. Apa dasarnya. Sudah dua tahun kita mempersiapkan ini. Ini soal marwah masyarakat Riau," katanya.

Syamsurizal sendiri tidak terima alasan berdekatan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) dijadikan alasan emindahan lokasi. Dengan asumsi pelaksanaan ISG pada Oktober, sehingga tidak akan mengganggu Pilgubri.

"Tidak ada hubungan dengan Pilgubri. Siapa bilang ada. Kan ISG di Oktober. Yang September kan belum sah," ujarnya.

Syamsurizal mengatakan, ketiadaan duit dari pemerintah pusatlah yang membuat sejumlah persiapan ISG di daerah tersendat. Sampai saat ini, terangnya, satu rupiah pun belum cair dana Rp 200 miliar dari pusat yang diperuntukkan untuk pelaksanaan ISG ini.

"Permasalahan utama adalah soal uang pusat yang sampai saat ini satu rupiah pun tak cair. Jadi jangan dikatkan dengan hal lain," ujarnya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Syamsurizal Ajak Masyarakat Pertahankan ISG di Riau

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/04/syamsurizal-ajak-masyarakat-pertahankan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Syamsurizal Ajak Masyarakat Pertahankan ISG di Riau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Syamsurizal Ajak Masyarakat Pertahankan ISG di Riau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger