Laporan: Nasuha
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru terus menyisir keberadaan susu bermerek Dumex di sejumlah swalayan dan toko-toko di Pekanbaru. Ini dimaksudkan untuk mencegah peredarannya ke masyarakat, karena disinyalir susu berbahaya ini sudah beredar hingga ke Pekanbaru dan beberapa kota lainnya di Provinsi Riau.
"Anggota kita sudah terus melakukan pemantauan di beberapa tempat di Pekanbaru dan daerah Belum Ditemukan Di Pekanbarulainnya. Apakah sudah ada dipasarkan di daerah kita ini,"ujar Kepala Balai POM Fanani Mahmud kepada Tribun Senin (19/8) saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Fanani, tim yang diturunkan ini sudah melakukan penyisiran dalam seminggu ini. Hasil yang ditemukan di lapangan belum ada satupun produk susu berbahaya itu ditemukan. Namun meskipun demikian, tim pemantau dari Balai ini terus melakukan pemantauan.
"Hingga saat ini belum ada temuan mengenai keberadaan susu yang dimaksud itu. Memang dari keterangan Distributor di Kepri juga produk tersebut tidak di pasarkan ke Pekanbaru,"ujar Fanani.
Namun, menurut Fanani, ini akan terus dilakukan sebagai upaya antisipasi kemungkinan adanya produk tersebut masuk ke Pekanbaru dan berbagai daerah lainnya di Provinsi Riau.
BPOM mengimbau warga Pekanbaru untuk tidak membeli dan mengonsumsi produk dengan nomor batch 06213B1, 06213B2 merek Dumex " Mamex 1" berberat bersih 600g nomor batch 04273B2, 05093B2, 05153B2, 05143T1,06053B2 merek Dumex "Dupro 2" dengan berat bersih 650g dan 04263B1, 05033B1, 05033B2, 05153B1, 04273B1, 04273B2.
Sebagian susu produksi Danone Dumex Malaysia itu diketahui mengandung Whey Protein Concentrate 80 yang tercemar bakteri clostridium botulinum. Jika dikonsumsi akan menyebabkan diare dan gangguan syaraf terutama untuk anak-anak.
Menurut keterangan BPOM tidak semuanya Dumex Mamex 1 dan Dumex Dupro tidak aman dikonsumsi, karena jika nomor batch yang tidak ada disebutkan di atas, aman dikonsumsi, karena tidak mengandung bahan baku WPC 80 yang terdekteksi tercemar bakteri clostridium botulinum.
"Yang bahaya itu hanya yang memiliki batch yang disebutkan, makanya kalau mau beli silahkan dilihat kode batchnya itu,"ujar Fanani.
Dumex Mamex 1 merupakan susu formula untuk anak usia 0- 12 bulan, sedangkan Dumex Dupro 2 susu formula lanjutan untuk usia 6 bulan ke atas.
Sebelumnya, susu ini sudah membuat heboh warga di kota Batam, karena pihak BPOM Batam juga sudah menarik ribuan susu berbahaya ini dari pasaran.
Sementara itu, sejumlah warga Pekanbaru mengaku khawatir mendengar informasi adanya peredaran susu yang mengandung bakteri berbahaya tersebut. Seperti Risna misalnya, warga Jalan Hangtuah ini mengaku keberadaan susu berbahaya ini membuat keluarganya khawatir.
"Khawatir juga mas, karena saya punya si kecil yang masih mengkonsumsi susu. Mudah-mudahan saja pihak terkait bisa menarik susu berbahaya ini secepatnya,"ujar Risna kepada Tribun.
Ibu rumah tangga lainnya Tari juga mengaku hal yang sama, dirinya juga khawatir mendengar informasi keberedaan susu mengandung bakteri tersebut. Untuk itu, ibu dari dua anak ini memilih untuk memberikan ASI saja kepada anaknya.
"Kalau sebelumnya saya sering juga beli susu Formula, tapi dengar banyak info adanya bakteri dan zat berbahaya di susu makanya jadi takut. Akhirnya kasih saja,".(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
BPOM Pekanbaru Sisir Keberadaan Susu Dumex Berbahaya
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/08/bpom-pekanbaru-sisir-keberadaan-susu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BPOM Pekanbaru Sisir Keberadaan Susu Dumex Berbahaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BPOM Pekanbaru Sisir Keberadaan Susu Dumex Berbahaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar