Laporan: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Lebih dari sepekan lamanya, proyek perbaikan perbaikan jalan dengan sistem tambal sulam di jalan raya yang menghubungkan dua Kecamatan Dayun dan Siak, Kabupaten Siak, dibiarkankan terbengkalai. Jalan aspal yang rusak dan telah dipotong dan digali sesuai relif kerusakannya dibiarkan lama, tak ayal kondisi itu justru menjadi pemandangan seperti layaknya sebuah kolam penampungan air, Kamis (7/11).
Pemandangan ini bisa kita lihat jika melintasi jalan raya dari Kecamatan Siak menuju Kecamatan Mempura. Pada lajur kanan akan terlihat marka jalan berwarna orange yang dijadikan penanda atau penghalang adanya lubang di tengah jalan itu.
Pantauan tribun, sedikitnya ada tiga titik lubang berbebentuk persegi empat. Pengerukan atau pemotongan dilakukan sesuai dengan luas atau lebar kerusakan jalan yang akan ditambal ini. Sementara kedalaman jalan yang dikeruk itu lebih kurang 40 cm. Bahkan kini kondisi jalan yang telah dikeruk ini justru terlihat seperti sebuah kolam karena terisi oleh air hujan.
Tono, seorang yang ditemui tidak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan, Kondisi jalanan yang berlubang dan tidak ditambal itu sudah ada lebih dari seminggu lamanya. Ia juga mengaku heran kenapa kondisi jalanan yang akan ditamabal itu tidak langsung segera diperbaiki.
" Kita heran juga, biasanya beberapa jalan yang rusak kalau sudah dikeruk, langsung ditambal," Ujar Tono, Kamis (7/11).
Lelaki paruh baya ini menceritakan, beberapa waktu lalu ada sebuah mobil yang melaju kencang menabrak marka penanda lobang yang digali itu. Beruntung tidak ada korban, karena mobil itu hanya masuk kedalam lobang sedalam lebih kurang 40 cm itu.
" Kita gak tau kenapa tidak langsung diperbaiki, tapi kalau bisa langsung diperbaiki, karena bisa mengancam keselamatan pengendara juga, meskipun ada penanda. Jalan yang telah digali itu juga dikasih kayu didalamnya, gak tau untuk apa, mungkin menghindari agar tidak ada yang terperosok kedalam " katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Irping Gahar melalui Kabid bina marga dan pengairan Ardi Rafadi menjelaskan, jalanan yang telah dikeruk itu bukan terbengkalai, namun masih dalam tahap pengerasan. Bina Marga saat ini menggunakan metode baru melakukan perbaikan pada jalan yang rusak.
" Kita sudah membess jalan itu, dan saat ini menunggu tahap pengerasan. Karena selama ini kita memang melakukan sistem perbaikan dengan langsung mengaspalnya, namun sistem itu kurang bagus karena cepat rusak. Makanya kita menggunakan metode baru," kata Ardi yang dikonfirmasi tribun via telepon selularnya.
Perbaikan jalan itu pasti akan dilkerjakan karena hanya menunggu waktu pengerasan saja. Terkait adanya kejadian itu, Kabid Bina Marga ini manuturkan Pihaknya telah membuat semua rambu-rambu dan menutup jalanan pada lajur kanan itu.
" Para pengendara juga harus berhati-hati dan melihat rambu-rambu yang ada," katanya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Awas, Ada Kolam di Tengah Jalan
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/11/awas-ada-kolam-di-tengah-jalan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Awas, Ada Kolam di Tengah Jalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Awas, Ada Kolam di Tengah Jalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar