TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jufri Alfaruq Mirohi, terkejut dan merasa tidak percaya, lahan sawit miliknya di RT 02/RW 09, Kelurahan Kulim, Tenayan Raya, dieskavator oleh orang tak dikenal (OTK), Selasa (3/12) pagi kemarin. Puluhan batang sawit yang ada di lahan tersebut, didapatinya sudah rata dengan tanah.
Kepada Tribun, Jufri mengaku, tanah seluas 5000-an meter lebih tersebut, sudah dibelinya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan dia sudah mengantongi sertifikat hak milik. Selama ini, tanah yang akan diperuntukkan buat masa depan 4 anak-anaknya tersebut, tidak ada permasalahan sama sekali.
"Saya syok, istri saya juga panik. Siapa pelaku sebenarnya, kok main eskavator (lahan) saja. Persoalan ini tidak akan saya biarkan. Saya akan tuntut pelakunya sampai titik darah penghabisan," papar Jufri di dampingi istrinya, Wahyu dengan berurai air mata.
Kuat dugaan, kata Jufri yang tinggal di Perum Primadona Serumpun Blok D, Kulim tersebut, pelaku merupakan orang kuat (tuan tanah) di daerah Tenayan Raya. "Saya sudah laporkan ke Polsekta Tenayan Raya, tapi Kapolsek menolak, karena urusan sengketa lahan merupakan tanggung jawab Polresta," urai Jufri menceritakan.
Jufri berharap, kasus ini bisa segera tuntas. Karena lahan tersebut satu-satunya aset yang dimiliki, untuk membiayai keluarganya di masa yang akan datang. Sementara itu, Ketua RW 06, Said Zuhrin membenarkan adanya penyerobotan lahan milik Jufri tersebut.
Dia juga berharap, pelakunya segera diidentifikasi dan diproses sesuai hukum yang berlaku."Saya juga turut prihatin, kenapa ada orang yang serakah, mengambil lahan orang. Dirusaki lagi. Kami dari RW juga tidak tahu siapa pelaku sebenarnya. Tiba-tiba saja tanah warga saya sudah diserobot," papar Said Zuhrin.
Sementara itu, Kapolsekta Tenayan Raya, Kompol Kukuh menyarankan, agar permasalahan ini dilaporkan secara resmi ke pihaknya. "Saya masih di lapangan, laporkan saja ke SPK," tuturnya.
Anggota DPRD Pekanbaru Zulfan Sulaiman mengaku, sangat menyayangkan aksi OTK tersebut. Menurutnya, jangankan menyerobot dan melakukan pengrusakan, membuat tapal batas saja, harus diketahui sepadan tanah dan perangkat RT, RW dan pihak terkait lainnya.
Pihaknya meminta, agar polisi bisa memproses kasus ini. "Jika perlu pelakunya ditangkap, tentu dengan alat bukti yang kuat. Kita akan terus memantaunya. Bahkan kita akan panggil Kapolresta (Pekanbaru), untuk menyelesaikan permasalahan ini," tegasnya berharap. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jufri Terkejut Lahannya di Eskavator OTK
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/12/jufri-terkejut-lahannya-di-eskavator-otk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jufri Terkejut Lahannya di Eskavator OTK
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jufri Terkejut Lahannya di Eskavator OTK
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar