Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - General Manager (GM) Sales Retail K-Vision, Syahril Chaniago, mengatakan, K-Vision adalah pemegang resmi Hak Siar Media (Media Rights Licensee) tayangan World Cup 2014 dan Liga Indonesia/ISL 2014 (Februari-November 2014) serta Liga Inggris/Barclay's Premiere league 2014/2015. Khusus untuk World Cup 2014, K-Vision menyiapkan dua channel, sehingga semua pertandingan World Cup 2014 bisa disaksikan.
"K-Vision menyatakan tidak ada kerja sama dengan pihak perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang usaha pendistribusian kembali (Redistribution) atau yang di masyarakat umum disebut dengan nama lokal operator. Apalagi aturan FIFA sangat keras dan di Indonesia hanya K-Vision dan Viva+ (Viva Plus) untuk televisi satelit serta ANTV dan tvOne untuk Terrestrial Television yang punya hak menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2014 Brasil," kata Syahril, saat memaparkan program K-Vision kepada Tribun dan anak perusahaan Kompas Gramedia di kantor Tribun Pekanbaru, Kamis (24/4/2014).
Karena aturan hak siar media itu, jelasnya, maka K-Vision menyarankan kepada masyarakat umum untuk menyadari secara dewasa mengenai hak siar tersebut sehingga masyarakat sadar untuk membeli dan menikmati tayangan yang resmi. Apabila di kemudian hari di lapangan terjadi penemuan pelanggaran, maka akan dilakukan tindakan oleh pihak-pihak berwajib yang memiliki kekuatan hukum melakukan tindakan
"K-Vision memiliki Tag Line ON TERUS, artinya perangkat K-Vision selalu dapat menyiarkan tayangan televisi tanpa mengisi voucher melalui beberapa channel free to view dan free to air," jelas Syahril.
K-Vision, yang berada di bawah Group of Television Kompas Gramedia, katanya, hadir di dua jaringan frekuensi sattelite, yaitu Frekuensi C-Band, dengan decoder Bromo 1 untuk parabola besar dan decoder Cartenz 1 dengan Frekuensi Ku-Band untuk parabola kecil.
"Semua punya nilai plus minusnya, kalau Bromo 1 yang kita jual Rp1,5 juta perunit, bisa menangkap ratusan siaran free to air. Selain itu frekuensi ini memiliki kekokohan dalam segi kekuatan Signal sehingga hadir dengan kualitas gambar yang jernih tanpa terkendala cuaca. Sedangkan Cartenz 1 yang kita jual Rp1,849 juta (full set) bekerjasama dengan Indomaret, memiliki sifat penjelajah yang luas dan akan disematkan Harddisk (HDD) sebesar 500 GB, sehingga penggunanya dapat memanfaatkan untuk menyimpan Film, record tayangan serta lagu-lagu kesayangan," ungkap Syahril.
Selain itu, perbedaan yang coba ditawarkan K-Vision adalah menjual konten-konten produksi dari Kompas Gramedia (in-house). Sebagai contoh, Bobo Channel, akan menjadi konten eksklusif yang tidak bisa dilihat di televisi lain. Apalagi Bobo, hingga kini masih dianggap masyarakat sebagai sarana hiburan sarat pendidikan dan pelajaran moral buat anak-anak.
Dari sinilah, ada inspirasi untuk membuat Bobo sebagai saluran televisi khusus. "Jadi dari majalah, kita akan angkat Bobo ke televisi. Mungkin nanti Bobo Channel ini akan bersaing dengan Disney Channel. Selain itu juga akan ada Nova Channel," tambah Syahril.
Sementara itu, Manager Areal Sumbangteng K-Vision, Anasril, mengatakan, saat ini decoder Bromo 1 dan Cartenz 1, sudah bisa didapatkan di sejumlah toko parabola dan elektronik yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Sumbar, Riau dan Kepri. Selain itu juga bisa didapatkan di semua toko Indomaret dan Gramedia. (nto)
Anda sedang membaca artikel tentang
Beli K-Vision, Bisa Nonton Semua Pertandingan World Cup 2014
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/04/beli-k-vision-bisa-nonton-semua.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Beli K-Vision, Bisa Nonton Semua Pertandingan World Cup 2014
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Beli K-Vision, Bisa Nonton Semua Pertandingan World Cup 2014
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar