Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan orasi politiknya di Kantor DPD PDIP Panti Marhaenis, di Jalan Brigjen Soediarto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/7/2014) malam.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap wajar jika ada warga yang menentang penerapan busana adat Betawi bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Ya biasalah sesuatu yang baru ada setuju dan enggak setuju. Ada yang komentar dan enggak komentar," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Presiden terpilih ini tentu mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menyikapi kebijakan baru dari Pemprov DKI ini.
Kebijakan baru ini pun masih dilakukan secara bertahap, tujuannya untuk membiasakan warga dengan busana adat Betawi ini.
"Satu-satu saja dulu dimulai, kami enggak langsung semuanya, kalau enggak, kita akan seperti ini terus," kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada Juli lalu mengeluarkan surat edaran nomor 48/SE/2014 tentang peraturan baru seragam sekolah.
Surat ini merupakan sosialisasi atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 tentang pakaian seragam peserta didik tingkat dasar dan menengah.
Dalam surat itu, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun mengimbau para siswa SMP dan SMA se-Jakarta untuk memakai baju sadariah atau baju adat khas Betawi bagi laki-laki dan kebaya encim yang merupakan baju adat Betawi buat perempuan.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jokowi Terapkan Aturan Busana Betawi Siswa Secara Bertahap
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/08/jokowi-terapkan-aturan-busana-betawi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jokowi Terapkan Aturan Busana Betawi Siswa Secara Bertahap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jokowi Terapkan Aturan Busana Betawi Siswa Secara Bertahap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar