TV Jepang Soroti Kemacetan Jakarta, Jokowi Diminta Benahi Perkeretaapian

Written By Unknown on Selasa, 02 September 2014 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM, TOKYO - Satu acara di sebuah televisi Jepang, Senin (1/9/2014) pukul 22.20 malam cukup mengagetkan karena menyajikan gambar Joko Widodo (Jokowi) dan sudah tertulis sebagai Presiden Republik Indonesia.

Navigator acara menyatakan, Jokowi berusaha untuk membenahi transportasi Jakarta yang sangat macet saat ini dan tercatat kemacetan Jakarta nomor dua terparah di dunia setelah Bangkok. Demikian ungkap TV Tokyo kemarin.

Pada acara dengan tema Ajia Nayamimasu Dai Juutai (pengalaman macet luar biasa di Asia), sistem transportasi Jepang ternyata menjadi terkenal di sana, antara lain di Indonesia dan di Bangladesh. Di Indonesia khususnya pengguna kereta api dari Jepang ber AC yang diambil dari kereta bekas jalur Saikyo Line di Tokyo menghubungkan dengan daerah Saitama. Sedangkan di Bangladesh dengan penggunaan kartu elektronik sebagai pembayaran tiket bus buatan badan kerja sama internasional Jepang (JICA).

"Enak sekali sejuk, tak perlu lagi naik mobil, transportasi seperti ini dibutuhkan di Jakarta," ungkap para penumpang yang diwawancarai televisi tersebut berada di dalam kereta api Jabodetabek yang ber-AC, sejuk. Gerbong kereta tersebut bekas kereta Saikyo Line di Tokyo-Saitama.

"Apabila dia (Jokowi) presiden nantinya tampaknya rencana pembenahan kemacetan di Jakarta khususnya akan berjalan lancar, dan mudah-mudahan perkeretaapian berjalan dengan lancar," papar Yoshiyuki Yamaguchi, profesor Rikkyo University sebagai navigator acara tersebut bersama Shelly, artis Jepang.

Pembuatan jalur kereta api dan stasiun kereta api menurutnya adalah "Machi Zukuri" atau pembuatan sebuah kota. Ada stasiun kereta api, biasanya akan muncul lokasi hunian, toko, tempat penginapan, taman hiburan dan sebagainya.

Pihak televisi mencoba pula membandingkan siang hari pukul 13.26 antara penggunaan kereta api dan penggunaan mobil dari stasiun kereta api Manggarai Pasar Rumput menuju stasiun Juanda, Gambir Monas. Ternyata dengan kereta api hanya 13 menit dan berkendaraan mobil menghabiskan waktu 45 menit, berarti tiga kali lipat hanya dalam jarak sekitar 6 kilometer tersebut.

Akibat kemacetan luar biasa di Jakarta itu, kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 870 miliar yen per tahun.

"Jumlah uang yang sangat besar dan sangat mubazir akibat kemacetan di Jakarta tersebut bukan?" tambah sang profesor itu lagi.

Seorang administrator East Japan Railways, Ishikawa pun cukup kaget ketika melihat pekerja kereta api hanya pakai sandal dan tidak pakai helmet saat pekerjaan perawatan kereta api di pusat perawatan perkeretaapian di Jakarta.

"Mungkin budaya berbeda ya. Kalau kita di Jepang sudah pasti pakai sepatu dan sepatu khusus untuk pekerjaan ini," ujarnya.

"Kami memang menargetkan penjualan kereta bekas ke Asia Tenggara karena ke negara maju biasanya mereka sudah mapan dan sudah memiliki sistem serta transportasi dengan baik," kata seorang pimpinan JE East Railways, Nishiyama.

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo juga muncul di acara televisi dan berkomentar bahwa saat ini sudah 800 kereta api dari Jepang dimasukkan ke Indonesia.

"Kita sangat butuh kereta api Jepang dan masih butuh 600 kereta api lagi," paparnya.

Tahun ini sekitar 450.000 orang per hari dan tahun 2018 diperkirakan sedikitnya mencapai 1,8 juta orang berpindah menggunakan kereta api per harinya di Jabodetabek saja. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

TV Jepang Soroti Kemacetan Jakarta, Jokowi Diminta Benahi Perkeretaapian

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/09/tv-jepang-soroti-kemacetan-jakarta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

TV Jepang Soroti Kemacetan Jakarta, Jokowi Diminta Benahi Perkeretaapian

namun jangan lupa untuk meletakkan link

TV Jepang Soroti Kemacetan Jakarta, Jokowi Diminta Benahi Perkeretaapian

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger