Laporan: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, Ester Yuliani menyebutkan, hingga saat ini pihaknya terus memberikan pendampingan pada murid-murid Yayasan QA yang menjadi korban pencabulan oleh gurunya. LPA menurut Ester akan memberikan pendampingan melalui psikolog untuk memastikan murid-murid tersebut bisa kembali ke sekolahnya.
"Beberapa murid tidak mau ke sekolah karena trauma. Jadi kita akan dampingi melalui psikolog untuk memberikan motivasi guna memulihkan mentalnya, " terang Ester, Kamis (26/2/2015).
Menurutnya, antisipasi yang dilakukan adalah kekhawatiran murid-murid tersebut menjadi bahan bully dari teman-temannya sendiri. Kondisi itu rentan dilakukan mengingat, kasus tersebut yang sudah menjadi buah bibir.
"Sejauh ini kita terus upayakan agar murid-murid tersebut untuk terbuka. Jika mereka mau berbicara perihal yang dirasakannya saat ini, tentunya kita akan carikan solusinya, " papar Ester.
Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pekanbaru, masih menggali keterangan dari murid-murid Yayasan QA. Dari pemeriksaan, beberapa murid masih enggan terbuka perihak kejadian yang menimpanya. Bersama dengan LPA, penyidik akan terus mendalami kasus dugaan pencabulan tersebut. (*)
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
Anda sedang membaca artikel tentang
Bocah-bocah Korban Pencabulan Guru Ngaji Didampingi Psikolog
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/02/bocah-bocah-korban-pencabulan-guru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bocah-bocah Korban Pencabulan Guru Ngaji Didampingi Psikolog
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bocah-bocah Korban Pencabulan Guru Ngaji Didampingi Psikolog
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar